Tuesday, March 24, 2009

dikutip dari penggalan dari grup tarbiyah in facebook dalam topik ruh tarbiyah masa kini

Sudah pada nonton film sang Murabbi - ust.Rahmat Abdullah.?
Ada pertanyaan menarik yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua: ustadz, kenapa yah, semakin lama bahasan di halaqah, politik..mulu.. politik..mulu.. rasanya jadi kering dah.

Tapi ikhwah, ustd menjawab dengan sangat bijak:

Beliau membuat perumpamaan: ada monyet nih yang naik ke pohon. terus ada angin puyuh yang dateng. apa yang terjadi? monyet itu memegang erat pohon. Ia tetap berada disana.

Nah, kali ke dua, dateng lagi tuh angin besar, angin puting beliung. Fiuuuh...nah, apa yang terjadi? makin kuat aja pegangannya. Makin sulit untuk dijatuhkan.

Kali ketiga, dateng lagi tuh angin fiuh..fiuh..fiuh..makin gede dah.
apa yang terjadi? Monyet semakin mantap pegangannya sama pohon. makin susah dijatuhkan.

Terakhir dateng tuh, angin sepoi2. fiuuh..sepoi, sepoi..
bikin ngantuk...lama2 tu monyet pegangannya makin kendor, kendor, kendor, ampe lepas. akhirnya jatuh dah..

"Nah, akhi / ukhti. Tantangan dakwah pun seperti itu. Diuji dengan kesusahan… Dicoba dengan penderitaan… Insya Allah, kita kuat. Tapi jika diuji oleh Allah dengan kenikmatan, ini yang kita mesti hati-hati. Antum mesti sabar… ikhlas… Ingetin terus temen-temen antum, jangan seperti monyet…

Kendor ga kendornya dakwah ini kita lihat dari asal muasalnya.
Dakwah ini kan ibarat kita lagi buka lahan sawah. Kita cari benih yang
baik.. kita cari lahan yang baik.. kemanapun kita cari. Nah, kalo dapet
benih.. kita tabur deh tuh ke padang yang baik juga.

Nah sekarang udah kita tanam, kita masukin aer, nah ketika aer masuk.. ada yang dateng, belut yang dateng. Persoalannya kita mau sibuk sama sawah apa mau sibuk sama belut..?

Setiap marhalah itu ada rijalnya, pula ada masalah2nya. Jadi masing-masing kita ada cobaannya dari Alloh subhanahu wa taala, begitu juga dakwah kita. Obatnya adalah kesabaran, keikhlasan antum, pengorbanan temen-temen dan kita kembali ke asholah dakwah ini.."

( dikutip dari penggalan dari grup tarbiyah in facebook dalam topik ruh tarbiyah masa kini )

Istri Untuk Suamiku

Istri Untuk Suamiku

Share

Malam itu tak ada yang istimewa kecuali tatapanku pada sesuatu yang cukup menyedot seluruh isi jiwaku. Ya, suamiku berpamitan untuk memasuki kamar pengantinnya sambil mengatakan, "Titip anak-anak, ya Mi!" Tangisku pun meledak saat itu juga. Sakit sekali. Dan aku pun terbangun sambil menangis dengan air mata berderai ditingkahi dengan ekspresi kebingungan suamiku.

Ini adalah sepenggal mimpi yang kualami pada malam ketujuh pernikahanku. Bagi sebagian orang, mimpi hanya dianggap sebagai bunga tidur. Bagi seorang mukmin mimpi baik adalah dari Allah dan mimpi buruk dari setan. Bagiku, sulit untuk mengklasifikasikannya sebagai mimpi baik atau buruk.

Suatu saat di sebuah forum ta’aruf, pihak ikhwan menanyakan pandangan sang ukhti tentang poligami. Di luar dugaan akhwat yang sudah lama tertarbiyah itu menjawab dengan mantap, "Langkahi dulu mayatku!" Di kesempatan lain ada umahat yang ditanyai suaminya, "Gimana kalau Abi nikah lagi?" Dengan kalem isterinya menjawab, " Enakan gini ajalah, Bi!"

Poligami! Mungkin ini kata yang paling ditakuti oleh sebagian besar wanita. Dan membaca judul di atas lebih banyak wanita yang mengucap na’udzubillah daripada insya Allah. Memang harus diakui, ketakutan ini pun ternyata juga melingkupi kalangan da’iyah alias aktivis dakwah. Wajar memang. Karena, rasa cinta sering membuat kita tidak ingin berbagi, apalagi berbagi suami.

Pernah di suatu majalah, termuat tulisan seorang umahat yang suaminya baru saja meninggal: hati saya yang sedih bertambah sakit melihat sikap umahat lain yang kelihatan sudah mulai was-was kalau suami mereka nanti akan menikahi saya.

Dalam hidup ini kita dibebani untuk beribadah dan jadi khalifah. Dua tugas yang akan memuliakan, siapa pun yang berani dan sanggup memperjuangkannya. Termasuk dalam hal ini masalah poligami.

Membayangkan suami menikah lagi saat kita masih hidup adalah sesuatu yang mengerikan. Minimal, tidak menyenangkan. Apa kata orang tua, tetangga, kerabat. Hal ini wajar, karena kesan poligami di masyarakat kita masih sangat negatif. Tapi, hukum Allah tidak akan berubah. Poligami diperbolehkan, artinya tidak dilarang walaupun juga tidak dianjurkan. Menjaga batas bahwa ini diperbolehkan, itulah yang tidak mudah.

Sering tanpa sadar, kita telah membuat hukum poligami menjadi haram. Minimal, makruh dengan berbagai alasan. Sehingga, bila hal itu dialami oleh sebagian dari kita, kita merasa perlu untuk turut berduka cita.

Kisah yang luar biasa saya dapatkan ketika seorang umahat dari kota gudeg melepas suaminya menikah lagi. Saat tamu-tamu umahat menyalaminya dengan tangis di wajah, maka dia malah bertanya: "Kenapa menangis? Padahal, ini adalah momen yang membahagiakan?" Subhanallah, inilah jawaban yang menunjukkan kejujuran iman.

Bicara mengenai poligami dalam aplikasinya yang `nyunnah‘, saya kira tidak ada masalah. Dalam hal ini tidak ada yang menyakiti dan disakiti. Tapi, ini hanya bisa terwujud bila ketiga belah pihak menempatkan diri sesuai dengan porsinya masing-masing. Dan, porsi di sini adalah syariat Allah. Ini tidak mudah, kecuali bila lapang dada Allah karuniakan pada semua pihak yang terlibat di dalamnya. Lurusnya niat untuk semata-mata memohon kebaikan di dunia, akhirat, serta dakwah, juga sangat menentukan keberkahan dari keputusan untuk berpoligami.

Kembali ke mimpi saya. Dari tujuh hari pernikahan sampai memasuki tahun ketujuh. Dari hidup berdua, sampai hidup berlima dengan tiga buah hati. Waktu yang cukup lama untuk belajar tentang banyak hal, terutama belajar bagaimana mencintai. Belajar untuk terus menambah rasa syukur atas kesempatan yang Allah berikan berupa karunia pendamping yang shaleh. Belajar bahwa mencintai adalah keinginan untuk membahagiakan dan bukan sekadar keinginan untuk memiliki. Belajar bahwa was-was dan khawatir tentang apa pun yang akan terjadi adalah tipu daya setan. Maka, ketenangan pun merasuki seluruh jiwa dan raga.

Bila tahun-tahun awal pernikahan, canda suami tentang poligami selalu mendapat reaksi marah dan sedih. Terlepas, dari teori Ustadz Cahyadi, bahwa bila suami sering mengajak bicara soal poligami sebenarnya dia tidak benar-benar ingin melakukannya. Dan sebaliknya, jika suami jarang membicarakannya, kemungkinan besar dia malah benar-benar menginginkannya.
Saat ini, saya berharap bisa menjawab dengan arif, "Insya Allah, kalau itu akan membahagiakanmu dan akan menambah kecintaan Allah pada kita, maka aku jadi orang pertama yang akan mendukungmu untuk berpoligami." –wallahu’alam–

dikutip dari:
Potret, Rumah tangga
May 11, 2007 3:25 pm

Wednesday, March 18, 2009

Belajar Dari Hamas

Belajar Dari Hamas

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, wash shalatu wassalamu ‘ala rasulillahil karim, wa ‘ala alihi wa shahbihi ajmai’n, Wa ba’d:
Ikhwah sekalian……
Islam, walaupun diserang dari segala penjuru, dimusuhi berbagai pihak, ia akan tetap unggul menghadang ancaman, akan tetap jaya menyibak tantangan, sesuai dengan keistimewaannya yang fleksibel dan dinamis, tanpa sesekali menggadai prinsip perjuangannya.Hakikat ini menambah kebencian musuh-musuhnya. Ketika segala usaha dilakukan untuk menghalang-halangi kemajuan Islam, maka para du’at ilallah, harakah Islam atau partai politik Islami mampu mengatasinya dengan baik, bi idznillah. هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا“
Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi” (QS.Al-Fath: 28)Rasulullah saw bersabada:
ولا تزال هذه الأمة ظاهرين على من خالفهم حتى يأتي أمر الله وهم ظاهرون
“Umat Islam ini senantiasa memperjuangkan kebenaran melawan musuh mereka, sampai datanglah putusan Allah atas mereka, yaitu meraih kemenangan” (HR: Bukhori)

Kemenangan Hamas MengejutkanIkhwah sekalian…Jika dunia dikejutkan dengan kemenangan besar gerakan Islam tertua dan terampuh di dunia, Ikhwanul Muslimin, yaitu kira-kira 20% dari keseluruhan kursi yang diperebutkan, giliran HAMAS menjadi perhatian dunia dengan menang besar dalam pemilu yang pertama kali diikutinya pada Jnauari 2006 lalu, yaitu sebanyak 74 kursi. Kemenangan pertama dalam keikutsertaan pemilu yang pertama.Gerakan yang didirikan oleh Syeikh Ahmad Yasin ini telah membuktikan kemampuan dan kesediaannya untuk memimpin rakyat Palestina ke arah masa depan yang lebih jelas. Dapat dilihat bahwa rakyat sudah bosan dengan sikap Partai Fatah sebagai pengausa yang memberikan janji-janji kosong berkaitan kemerdekan Palestina, namun justru tunduk di bawah tekanan Amerika dan Israel.
Bagaimana Hamas Meraih Dukungan Mayoritas?
Kemenagan Hamas dipengaruhi dua faktor: internal dan eksternal:
A. Faktor InternalSebagian factor penting yang inheren dengan Gerakan Hamas adalah sebagai berikut:
1. Keteladanan.
Keteladan inilah yang langsung dibuktikan oleh qiyadah dakwah, Syeikh Ahmad Yasin. Meskipun sekujur tubuh beliau telah lumpuh, kecuali hanya bagian kepala beliau yang mulia, beliau tetap tegar dalam menggelorakan semangat jihad dan kemanangan. Yang terpancar dari wajah beliau adalah aura kemenangan. Teladan ini pula yang ditorehkan oleh Ahmad Durrah yang notebone mewakili akar rumput dalam pemebelaan terhadap perjuangan dan perlawanan. Subhananallah, keduanya meraih impian besar mereka, mati sebagai syuhada.Itulah teladan dalam pengorbanan, kesungguhan perjuangan, sikap amanah, perilaku bersih, dan dekat dengan rakyatnya (pembelaan)
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ“
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (QS: Al-Shaff: 2-3).
2. Perlawanan Tidak Kenal Henti Melawan Pendudukan
Di saat Partai Fatah yang berkuasa bertekuk lutut di depan penjajah, dan kebijakan yang ditempuh pemerintahan mereka tidak pernah membuahkan hasil nyata, Hamas hadir meyakinkan rakyat, bahwa Palestina haruslah merdeka, dan sejarah telah membuktikan bahwa perundingan demi perundingan tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, hanya ada satu jalan pembebasan, yaitu dengan perlawanan mengangkat senjata
.وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS: Al-Ankabut: 69)

3. Program yang Langsung Menyentuh Kebutuhan Rakyat
Hamas meyakinkan rakyatnya dengan hasil perjuangan angkat senjata, di sisi lain Hamas getol mengambil hati rakyat Palestina melalui berbagai jenis kegiatan social yang dilakukan. Mereka begitu komitmen memastikan rakyat terbela nasibnya dalam segala aspek; bantuan makanan, tempat tinggal, dan pembelaan keluarga. Mereka begitu dekat dengan rakyat, senantiasa bersedia pada setiap masa, peka dan sensitive dengan penderitaan yang dialami rakyat.سيد القوم خادمهمPemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka (Dikutip dari kitab Faidhul Qodir Syarh Al-Jami’ Ash-Shaghir karya Imam Munawi)

4. Kaum Perempuan Hamas terjun Langsung di Tengah-tengah Masyarakat.
Hamas memilki program-progam social dengan sasaran perempuan, seperti program bantuan untuk janda perang, orang miskin, menyediakan klinik kesehatan, sekolah TK, bahkan salon kecantikan dan tempat senam khsusus perempuan. Itu sebabnya, banyak kaum perempuan Palestina terpikat dengan Hamas. Pada pemilu tingkat kabupaten, misalnya, jumlah pendukung Hamas dari kalangan perempuan jauh lebih besar dibandingkan dari kalangan laki-laki.Dukungan untuk Hamas tidak diperoleh dalam sekejap selama masa kampanye. Jauh sebelumnya, kaum perempuan Hamas telah masuk ke kalangan masyarakat luas. Mereka dilibatkan tidak hanya dalam kegiatan keagamaan, tetapi juga daam program-program social untuk kaum perempuan, seperti kelompok social, kursus kepemimpinan, kelas-kelas pengajian al-Quran, bahkan kelas computer dan internet. Respons rakyat atas kegiatan politik kaum perempuan Hamas ternyata sangat baik. Ahlan Shameli (21 th) mahasiswa computer, mengatakan, “Sebelum Hamas (menjalankan programnya), perempuan tidak melek situasi politik, Hamas-lah yang menunjukkan dan menjelaskan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Perempuan sekarang jauh lebih sadar.”

5. Peningkatan Mobilitas Perempuan Hamas Saat Kampanye.
Di masa kampanye, kaum perempuan Hamas ditugaskan untuk mendatangi rumah-rumah calon pemilih dan tempat pemungutan suara guna meraih dukungan. Kaum perempuan juga dilibatkan dalam kampanye di kampus-kampus. Abu Sada, profesor ilmu politik dari Al-Azhar University mengatakan, “Kegiatan yang ditunjukkan oleh kaum permepuan Hamas adalah fenomena baru dalam masyarakat palestina dan Hamas sendiri.” Sebelumnya, nilai social yang berlaku di masyarakat melarang perempuan berkampanye di jalan-jalan. Menurut Jamila al-Shanty (48), Profesor Islamic University yang memenangi satu kursi parlemen mengatakan, “Perempuan, khususnya isteri para pemimpin Hamas, telah lama memainkan peran penting dalam kepemimpinan Hamas. Namun, kegiatan mereka sengaja tidak dipubikasikan untuk melindungi mereka dari seangan Israel.” Kaum perempuan bagi Hamas menjadi semacam senjata rahasia yang tidak diketahui lawan, Karena itu, Hamas menempatkan enam perempuan di parlemen. Mereka akan mnjadi kunci sukses Hamas selanjutnya.

6. Wakil Rakyat yang Kompoten
Selektivitas Hamas di dalam mengajukan wakil-wakil rakyat untuk duduk di Parlemen sangat ketat. Kebanyakan wakil-wakil rakyat dari Hamas memiliki latar belakang akademik yang cukup tinggi, lulusan universitas, ahli-ahli professional, serta mereka yang populer di kalangan rakyat melalui kerja-kerja kebajikan yang dilakukan.Kerja keras Hamas di atas diimbangi dengan kredibilitas ubudiyah dan ruhiyah serta dibarengi dengan kepercayaan sepenuh hati bahwa kemenangan pasti akan segera datang. Allahu Akabar wa lillahil hamd.

B. Faktor Eksternal.
Faktor eksternal yang mendukung kemenangan Hamas adalah rendahnya moralitas pemimpin Partai Fatah. Praktik korupsi di kalangan Partai fatah, terutama pemimpinnya mempengaruhi dukungan rakyat terhadap mereka. Terbongkarnya harta berjuta dolar milik rakyat Palestina pasca kematian Yasser Arafat yang disimpan di rekening pribadinya di luar rekening negara.Ikhwan fillah...Dukungan umat dan pilihan rakyat Indonesia akan dengan sendirinya mengalir pada Partai Dakwah ini ketika ada bukti nyata dari konsep “give and take” dalam diri setiap kader, terutama pejabat publik dari Parai Dakwah ini. Karena itu, ayyuhal ikhwah, bersabarlah, lipat-gandakan kesabaran dan jaga semangat.Jadilah Anda orang yang dapat merealisasikan cita-cita umat dan harapan rakyat. Dan berbahagialah dengan dua kebaikan; kemenangan di depan mata atau jannatullah, surga penuh keinkmatan.Allah SWt berfirman:

وَكَذَلِكَ مَكَّنَّا لِيُوسُفَ فِي الْأَرْضِ وَلِنُعَلِّمَهُ مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ“
Dan orang Mesir yang membelinya Berkata kepada isterinya: "Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak." dan demikian pulalah kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar kami ajarkan kepadanya ta'bir mimpi. dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 21)

وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمْ الْوَارِثِينَ“Dan kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)” (QS. Al-Qashahs: 5)

قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, Maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia Telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang Telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari Ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 249)

Semoga kemenangan Hamas dan ketegaran mereka dalam menghadang segala rintangan sampai detik-detik ini memberi inspirasi dan ghirah perjuangan setiap kader dakwah untuk meraih kemenangan, sekaligus menjadi lembaran sejarah menuju Indonesia Baru yang diidam-idamkan, Insya Allah.