Wednesday, March 2, 2011

klarifikasi Ikhwanonline terhadap tulisan di eramuslim

Islamedia - Senin tanggal 28 Februari 2011, sebuah media islam di Indonesia, Eramuslim, mempublikasikan sebuah tulisan yang menyesatkan untuk publik di Indonesia. Dengan judul yang menantang dan menggelitik dikatakan bahwa “Sayap Pemuda Ikhwan Mesir Berencana "Memberontak" Terhadap Pimpinan Ikhwan”.

Tulisan tersebut diambil dari surat kabar “El Mashri El Youm” (Egypt Today), sebuah harian di Mesir yang selalu berpandangan miring terhadap sepak terjang perjuangan Ikhwanul Muslimin di Mesir.


Menanggapi pemberitaan sesat tersebut, para pemuda Ikhwanul Muslimin langsung bereaksi dengan membuat sebuah alamat di FACEBOOK dengan judul “Pemuda Ikhwan Tetap Mendukung Qiyadah”. Reaksi tersebut merupakan tanggapan atas koran “El Mashri El Youm” yang menurunkan berita utama tentang ”Sekumpulan Pemuda Ikhwan Berencana Menggalang Aksi Penghapusan Jabatan ‘Maktab Irsyad’ dan ‘Majelis Syura’ Jamaah”. (Bukan seperti yang dilansir Eramuslim yang menyatakan Sayap Pemuda Ikhwan Mesir Berencana Memberontak Terhadap Pimpinan Ikhwan).

Dalam halaman utama account facebooknya, para pemuda Ikhwan menampilkan foto anggota maktab irsyad dan anggota majelis syura jamaah sebagai tanda loyalitas mereka kepada para qiyadahnya. Bahkan mereka menyediakan sebuah kolom khusus untuk menyatakan “Baiat kepada Mursyid Am di Facebook”. Bahkan dalam statusnya dituliskan “Kami Pemuda Ikhwan, Kalian Siapa??”, “Kalian Tidak Pernah Bersama Kami”.

Para pemuda Ikhwan justru mengecam koran “El Mashri El Youm” yang telah berbohong dengan mengatasnamakan Pemuda Ikhwan. Salah seorang Pemuda Ikhwan yang bernama Dr. Abu Abdullah menuliskan dalam komentarnya, “Qiyadah (pemimpin) kami adalah Gagasan kami. Mereka adalah corong keingingan kami. El Mashri El Youm, kalian telah berdusta, kalian hanyalah antek rezim yang ternista”.

Sedangkan Muhammad Syahrur menuliskan, “Ini adalah permainan aparat keamanan yang senang menebar berita bohong di “El Mashri El Youm”. Munir Adib dan Hani El Waziry harus bertanggungjawab. Keduanya adalah penanggungjawab atas informasi yang dipublikasikan di koran tersebut. Koran ini selalu menjelek-jelekkan Ikhwan dan menebar fitnah. Kalian telah gagal menjalankan tugas aparat keamanan”.

Para pemuda yang merupakan sayap resmi dari jamaah Ikhwan dalam pesannya di Facebook menyampaikan bahwa, “Kesatuan dan kekuatan barisan Ikhwan, serta ketsiqohan kepada para qiyadah jamaah lebih besar dan utama daripada berita burung (hoax) yang ada di media. Kami telah hidup dalam Ikhwan hingga beberapa generasi dalam naungan firman Allah ‘Wa’tashimu bi Hablillah Jami’an Wa Laa Tafarroqu’ Ali Imran 3:103 (Berpegang teguhlah kalian kepada tali Allah dan jangan terpecah belah). Kami hidup dibawah naungan dakwah yang penuh barokah yang mengajarkan tentang loyalitas tanpa reserve, ketaatan dengan kesadaran, saling percaya (tsiqoh), ukhuwah yang hakiki, dan selalu memperbaharui sumpah setia (baiat) kepada mursyid yang kami cintai, baiat kepada ikhwah, para asatidz dan qiyadah anggota maktab irsyad”.

M. Said Al Khumaisi menambahkan, “Saya adalah Pemuda Ikhwan, saya tsiqoh kepada para qiyadah Ikhwan. Fikroh kalian apa?? Tidak ada dalam ikhwan yang seperti itu”.

Sedangkan Ibrahim Ismael menuliskan, “Para Qiyadah kami adalah mahkota kehormatan kami. Permatanya yang mengkilap ada di hati kami. Cahaya yang menerangi mata batin kami. Ya Allah, berilah ilham kepada para qiyadah kami dengan gagasan dan amal yang baik. Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Account Facebook ini menunjukkan bahwa pemuda ikhwan masih tetap mendukung para qiyadah mereka dan tidak akan melakukan aksi unjuk rasa pada tanggal 17 Maret sebagaimana di lansir surat kabar picisan El Mashri El Youm. Kalaupun ada yang melakukan aksi menuntur pembubaran lembaga seperti Majelis Syura dan Maktab Irsyad, pasti mereka bukan dari pemuda Ikhwan.[ikhwanonline/akm.B]